Levi’s dukung keberlanjutan lewat kampanye “Buy Better Wear Longer”
Salah satu merek jeans ternama, Levi’s, terus berupaya mendorong praktik produksi yang lebih berkelanjutan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi jejak sumber daya alam sekaligus menghadirkan opsi pakaian yang lebih ramah lingkungan.
Levi’s juga terus menggencarkan kampanye “Buy Better Wear Longer” untuk mengajak generasi muda memikirkan kembali fesyen secara keseluruhan, khususnya terkait dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Kampanye tersebut juga mengajak konsumen untuk beralih ke produk yang lebih tahan lama guna mengurangi limbah dan pencemaran yang diakibatkan oleh industri fesyen.
Di samping itu, “Buy Better Wear Longer” menitikberatkan pada warisan, durabilitas, dan keunggulan produk Levi’s yang akan tetap relevan di era manapun, dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Baca juga: Rayakan 150 tahun jeans ikoniknya, Levi’s gandeng tiga seniman muda Indonesia
Dilatarbelakangi oleh tingginya minat konsumen
Menurut Chief Sustainability Officer Levi Strauss & Co. Jeffrey Hogue, kampanye “Buy Better Wear Longer” turut dipengaruhi oleh tingginya minat konsumen.
Dalam keterangan tertulisnya kepada TFR, saat ini sudah banyak konsumen yang memiliki kesadaran mengenai berbagai permasalahan lingkungan.
“Saat ini konsumen tidak hanya melihat produk dari rupanya saja, tetapi mereka juga memperhatikan bagaimana produk dibuat dan asal usul produk tersebut,” ujarnya.
Oleh sebab itu, tak heran apabila konsumen Indonesia memberikan respons positif terhadap produk ramah lingkungan dari Levi’s.
Pasalnya memang, produk dan kampanye keberlanjutan yang diusung Levi’s selaras dengan segmen masyarakat Indonesia yang lebih memperhatikan apa yang mereka beli.
Lebih dari itu, Hogue berpendapat bahwa pesan keberlanjutan dalam “Buy Better Wear Longer” juga berlaku ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
“Selain itu juga, praktik eco-friendly ini juga bisa kita aplikasikan ke berbagai macam gaya hidup, bukan hanya fashion,” lanjut Hogue.
Levi’s Sustainability Report 2022
Laporan keberlanjutan terbaru dari Levi’s menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil mengurangi emisi chain greenhouse gas (GHG) mencapai 22% dan pengurangan sebesar 66% emisi GHG pada seluruh fasilitas perusahaan di tahun 2016.
Selain itu, Levi’s juga telah menggunakan sebanyak 85% energi terbarukan sebagai sumber daya listrik pada fasilitas produksinya.
Laporan yang sama juga mengungkap bahwa Levi’s telah mendaur ulang sebanyak lebih dari 11,5 miliar liter air dengan teknik Water<Less sejak 2011 silam!
Pada sektor konsumsi, merek celana jeans terbesar di dunia ini juga telah menghadirkan celana jeans yang 95% terbuat dari kombinasi kapas organik dan daur ulang.
Bentuk komitmen Levi’s dalam menerapkan keberlanjutan pun tak hanya berfokus pada aspek lingkungan saja.
Pasalnya, dari segi komunitas, Levi’s juga telah memberdayakan 16.000 pegawai perempuan, yang mana 62% dari jumlah tersebut memegang posisi di Executive Leadership Team.
Terdapat pula 509.000 pekerja pada rantai pasokan perusahaan. Sebanyak 80% volume produk pun berasal dari pabrik dengan inisiatif worker well-being.
Levi’s juga telah mendonasikan sebanyak $13,5 juta atau sekitar Rp205 miliar kepada mitra komunitas, dan berbagai advokasi terkait perubahan iklim, cuti keluarga berbayar, pencegahan kekerasan dengan senjata, hak suara, hingga hak reproduksi.