Blink-182 bersatu kembali dengan DeLonge, rilis lagu dan siap tur dunia
Blink-182 telah bersatu kembali dengan anggota pendiri Tom DeLonge dan mengumumkan tur reuni besar-besaran mereka bertiga pada 2023 hingga 2024 mendatang setelah tujuh tahun berpisah.
Diproduksi oleh Live Nation, tur pertunjukan band rock Blink-182 ke seluruh dunia ini mencakup Amerika Latin yang pertama kalinya, lalu ke Amerika Utara, Eropa, Australia, hingga Selandia Baru.
Informasi itu dikonfirmasi langsung oleh trio pop-punk ini pada Selasa (11/10) dalam video komedi dan cabul, bersamaan dengan teaser untuk lagu baru mereka “Edging” yang akan dirilis pada Jumat (14/10).
Tidak hanya itu, Blink-182 mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis album baru tahun depan, menandai album pertama band dengan DeLonge sejak “Neighborhoods” (2011).
DeLonge mendirikan Blink-182 dengan Mark Hoppus pada 1992. Namun, dirinya keluar dari band pada 2015 dengan alasan yang tidak jelas. Saat itu, Hoppus dan Barker mengatakan bahwa mereka menerima email dari manajemen DeLonge yang berisi pengumuman bahwa sosoknya akan meninggalkan band.
“Sejujurnya, saya tidak begitu terkejut karena sikapnya yang mulai mengarah ke sana menjadi tidak bersemangat dan tidak tertarik,” kata Hoppus dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone.
Setelah kepergian DeLonge, Blink-182 menyewa Matt Skiba dari Alkaline Trio dan telah melakukan tur dengan band secara ekstensif selama dekade terakhir.
Skiba pun sempat mengungkapkan pada awal tahun bahwa ia tidak yakin apakah dirinya masih menjadi bagian dari band, ditambah rumor Blink-182 akan bersatu kembali dengan DeLonge semakin menyebar.
Selama berada jauh dari grup, DeLonge lanjut merekam bersama Angels & Airwaves. Dirinya juga menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari alien, UFO, dan teori konspirasi.
Oleh karena itu, DeLonge mendirikan perusahaan To the Stars Academy of Arts & Sciences pada 2015. Dirinya juga menjadi prosedur eksekutif di balik serial “History Channel Unidentified: Inside America’s UFO Investigation”.