Kanye West unggah konten anti-Yahudi, Instagram dan Twitter blokir akunnya

Kanye West, the king of controversy, kembali mengundang kritik atas tindakan ofensif. Kali ini, kontroversi ungkapan anti-Yahudi dari Kanye berujung pembatasan akses akun Twitter dan Instagramnya. 

Melansir ABC News (10/10), hal tersebut terjadi kepada rapper yang telah mengubah namanya menjadi Ye ini hanya dalam tiga hari. Rupanya, kasus ini berawal ketika di Paris Fashion Week SS23 (3/10).

Ye mengenakan dan menjual kaos Yeezy bertuliskan "White Lives Matter" yang mengarah pada paham superioritas kulit putih. Atas tindakannya itu, ia dikritik habis-habisan oleh warganet juga media. 

Bahkan, rapper Sean 'Diddy' Combs mengecam tindakan Ye lewat akun Instagramnya. Lantaran mendapat kritik dari Diddy, Ye mengunggah rekaman percakapan teksnya dengan Diddy ke instagram. Rekaman itu berisikan tulisan Ye yang mengatakan bahwa ia dikendalikan oleh orang-orang Yahudi.

Hingga akhirnya pada Jumat (7/10), akses akun Instagram Ye dibatasi, karena dianggap menyalahi kebijakan platform. Sehingga Ye tak lagi dapat mengunggah atau berinteraksi di platform Meta tersebut.

Selang sehari setelah pemblokiran Instagram, rapper itu kali ini membuat cuitan, “death con 3 pada ORANG YAHUDI.” Ye menulis hal tersebut pada Sabtu (8/10) malam di laman Twitternya. 

Rupanya, masih berdasarkan ABC News, pernyataan itu menggambarkan istilah siaga militer Amerika Serikat (AS), yakni 'DEFCON', yang menunjukkan kesiapan untuk menggencarkan perlawanan.

“Kalian telah mempermainkan saya dan berusaha menghitamkan siapa pun yang menentang agenda kalian,” lanjut cuitan Twitter Ye. Ungkapan itu berujung penghapusan cuitan dan pembatasan akses akunnya oleh Twitter pada Minggu (9/10).

Hingga hari ini (11/10), baik Instagram maupun Twitter belum memberikan kepastian jangka waktu atau sampai kapan akan memblokir dan melakukan pembatasan akses akun Ye tersebut.