James Cameron ungkapkan film terbaru “Terminator” tengah didiskusikan

Siapa yang tak kenal cyborg assassin legendaris dari film “The Terminator” yang rilis pada 1984 silam? 

Melansir The Guardian (23/12), kepada siniar Smartless, James Cameron mengaku tengah merencanakan film action franchise dari karyanya tersebut, meski belum ada keputusan yang diambil.

Dalam wawancaranya bersama Smartless tersebut, sutradara asal Kanada itu mengujar, “Jika saya menggarap film “Terminator” lainnya, dan mencoba meluncurkan waralabanya (franchise) lagi, yang masih ada dalam tahap diskusi, namun belum ada yang diputuskan.”

Cameron lanjut mengatakan, dibanding membuat karakter terminator dalam film sci-fi itu sebagai ‘robot gila’, Ia berkeinginan untuk, “membuatnya lebih mengarah ke AI (Artificial Intelligence).”

Kabar franchise film yang diungkap Cameron pada siniar Smartless itu dinilai sejumlah sumber menjadi langkah yang cukup menarik. 

Pasalnya, meski The Terminator” (1984) dan sekuel “Terminator 2: Judgement Day” (1991) berhasil menjadi hit dan kerap disebut sebagai film action terbaik sepanjang masa, nasib baik itu tak berlanjut pada sejumlah sekuel franchise-nya.

Menurut laporan Variety (20/12), film franchise Terminator dikatakan sebagai, “kegagalan layar lebar.” Film yang dimaksud ialah “Terminator Genisys” (2015) dan “Terminator: Dark Fate” (2019).

Bahkan, The Guardian pun mengungkapkan hal serupa. Meski sekuel franchise yang diluncurkan pada 2019 itu mendapatkan ulasan baik, ia ternyata disebut gagal membawa keuntungan finansial, dengan hanya menghasilkan US$261 juta (sekitar Rp4 triliun) dari penayangan di seluruh dunia.

Bahkan, dalam press tour untuk film terbarunya “Avatar: The Way of Water”, Cameron mengujar bahwa film yang disutradarai oleh Tim Miller telah mengindikasikan ‘potensi kegagalan’ sejak awal. 

Pasalnya, Miller memilih untuk menghadirkan kembali kedua pemain utama “The Terminator”, yakni Linda Hamilton (Sarah Connor) dan Arnold Schwarzenegger (T-800 Terminator). 

Hal itu terjadi lantaran sebagai kreator film, Cameron meminta untuk dihadirkannya kembali Schwarzenegger, tetapi di sisi lain Miller ingin menampilkan kembali Hamilton.

“Saya rasa film itu akan berhasil dengan Linda didalamnya,” ujar sutradara “Avatar” itu. 

“Saya pikir juga dengan keberadaan Arnold, tapi ketika Linda dan Arnold ada didalamnya, maka, ya kalian tahu, dia (Linda berusia) 60-an, dia (Arnold berusia) 70-an,” lanjutnya.

Kemudian, Cameron menjelaskan bahwa kenyataan itu membuat penonton merasa, “seakan itu bukan film “Terminator” kalian, bahkan bukan film “Terminator” orang tua kalian, tapi milik nenek-kakek kalian.”