Merek Gap lakukan pergantian CEO setelah penjualan terus menurun
Sonia Syngal mengundurkan diri sebagai President dan Chief Executive Editor (CEO) dari merek pakaian Gap setelah penjualan perusahaan ini terus mengalami penurunan. Melansir Fashion United, rupanya, kabar ini disampaikan langsung dalam sebuah rilis perusahaan Gap Inc.
Perusahaan menjelaskan, Bob Martin akan segera menggantikan posisi Syngal untuk sementara. Sementara Mayo Shattuck tetap menjadi direktur independen utama. Sebagai tambahan, perusahaan juga mengabarkan, Horacio “Haio” Barbeito akan bergabung dalam Gap leadership team sebagai President dan CEO Old Navy.
Sekadar informasi, Syngal telah bekerja untuk Gap selama 18 tahun. Dalam ucapan perpisahannya, ia menjelaskan bagaimana perjalanannya bersama perusahaan. “Memimpin perusahaan hebat ini dan 100.000 karyawan kami yang kuat sejak 2020, melalui tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk industri kami, dan masyarakat, merupakan suatu kehormatan besar,” ujar Syngal.
“Dengan diangkatnya CEO Old Navy yang luar biasa dan terkemuka di industri, saya berterima kasih atas dukungan dewan untuk mengundurkan diri, mengantarkan peluang baru untuk perspektif baru, dan kepemimpinan muda untuk membawa Gap Inc. ke depan,” tutup Syngal.
Sementara itu, CEO baru Martin telah berpengalaman selama 40 tahun dalam industri ritel, seperti Dillard's Inc. dan Walmart, dengan posisi CEO divisi internasional. Bahkan, Martin pun telah menjabat sebagai direktur independen utama sejak 2003 hingga 2015 dan executive chairman sejak 2020 di Gap Inc.
“Saya ingin berterima kasih kepada Sonia atas kepemimpinannya yang teguh dan banyak berkontribusi kepada Gap Inc. selama 18 tahun bersama. Terutama, di tengah gangguan global yang signifikan, kerusuhan sosial, dan ketidakstabilan ekonomi, Sonia memiliki dampak langsung sebagai CEO Gap Inc., menetapkan arah strategis yang jelas dan identitas budaya yang telah menyatukan perusahaan global ini sebagai kekuatan untuk kebaikan dengan merek-merek kuat yang siap berdiri ujian waktu,” ujar Martin.
Di sisi lain, Barbeito akan bergabung dengan Old Navy pada 1 Agustus 2022. Sebelumnya, Barbeito menjabat sebagai President dan CEO Walmart Kanada di mana dirinya memimpin 70.000 kolega dan telah menghasilkan pertumbuhan yang signifikan pada bisnis online perusahaan tersebut.
Di samping itu, dalam laporan terbarunya, Gap memperkirakan penjualan bersih di Q2 akan turun dalam kisaran satu digit. Perusahaan juga memperkirakan akan mengeluarkan sekitar $50 juta dari biaya angkutan udara tambahan sementara pada kuartal itu dan biaya inflasi pada bahan baku dan pengiriman.
Kemudian, demi mengatasi hal tersebut, perusahaan telah mengambilkan langkah yang lebih agresif. Selain itu, langkah pun diambil untuk melakukan penyeimbangan yang berdampak pada peningkatan aktivitas promosi selama kuartal tersebut, yang diperkirakan akan berdampak negatif pada margin kotor.