Sekelompok seniman VFX kecam Marvel terkait buruknya sistem kerja dan gaji rendah

Seorang seniman visual effects (VFX) yang pernah bekerja untuk Marvel, angkat bicara soal tak adil dan buruknya sistem kerja di Marvel. Ia menilai bahwa tenggat waktu yang tidak realistis dan tekanan yang berlebih menghasilkan stres bagi para pekerja di dalamnya. Ya, sampul tidak selalu sama dengan isinya.

Ternyata, hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh satu orang, tetapi sejumlah pekerja visual efek yang turut membangun imajinasi cerita dalam film buatan Marvel ini pun mengatakan rasa kapoknya. Mereka menyatakan bahwa studio Marvel memiliki "manajemen VFX terburuk di luar sana."

Melansir The Gamer, bocoran terkait buruknya sistem kerja kreatif dalam Marvel ini disampaikan dalam sebuah unggahan Reddit bagian VFX. Bahkan, nampaknya sulit ditemukan ulasan baik atas perusahaan tersebut. Pasalnya, tak hanya stres yang dirasakan, upah yang diberikan pun dianggap tak sepadan.

"Mereka (Marvel) tidak akan pernah bisa memperbaiki tampilan pertunjukan sebelum melewati setengah waktu yang diperuntukan untuk pertunjukan berakhir. Para seniman yang bekerja untuk Marvel jelas tidak dibayar setara dengan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan," tulis akun Independent-Ad419 dalam utas "I am quite frankly sick and tired of working on Marvel shows" dalam situs Reddit.

Dalam sumber sama, diketahui ternyata studio tersebut kerap mengubah permintaannya berkali-kali, secara mendadak, mepet deadline yang menghasilkan kerja berlebih dari para seniman.

Tidak hanya itu, dalam utasan tersebut kamu dapat menemukan ungkapan seperti, "Bekerja untuk Marvel seperti masuk ke lubang hitam perampasan teraturnya istirahat dan makan yang benar.” Bahkan, ada pula pernyataan bahwa bekerja untuk Marvel selama tiga tahun adalah "level ketujuh di neraka".

Di samping itu, ditemukan pula percakapan lain di Reddit sekitar tiga bulan lalu dari akun bernama RANDVR yang menyatakan, "Saya menjalankan proyek ketiga Marvel dan baru saja bangun pukul 5.30 pagi di hari Sabtu dengan rasa stres (dan berpikir, red.), Saya tidak mau melakukan ini lagi."

Seniman VFX lainnya, Dhruv Govil bahkan mengungkapkan melalui akun Twitter-nya bahwa dirinya memutuskan untuk meninggalkan industri VFX setelah bekerja di Marvel. Bagi salah satu penggarap film "Guardians of the Galaxy" dan "Spider-Man: Homecoming" ini, Marvel ialah klien yang mengerikan.

Di samping itu, para seniman VFX yang bercerita juga menyebutkan sejumlah judul cerita yang masuk layar lebar akhir-akhir ini seperti kisah tentang Wanda Vision dan Thor. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kerja yang dilaporkan buruk, masih dirasakan sejumlah pekerja dan belum ada perubahan. 

Namun, di sisi lain, melansir Hypebeast, hingga kini kedua pihak terkait, baik Marvel dan Disney, belum memberikan tanggapan terhadap kritik yang menyerangnya terkait sistem kerja dan upah pekerja.