Pusat data Google meledak, tiga teknisi luka parah dan layanan Google down
Salah satu pusat data Google di Council Bluffs, Iowa AS, dilaporkan meledak pada Senin (8/8) sekitar pukul 11.59 waktu AS kemarin. Pasalnya, ledakan yang diduga mencapai suhu 19.500°C mengakibatkan tiga teknisi luka parah dan juga gangguan pada beberapa layanan Google di seluruh dunia.
“Kami menyadari gangguan layanan yang terjadi sore ini Waktu Pasifik dan secara singkat memengaruhi ketersediaan Google Penelusuran dan Maps. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata juru bicara Google, melansir CBS News.
Komplek pusat data ini ialah salah satu kantor data terbesar Google, dibangun di dekat Taman Negara Sungai Manawa pada 2007. Menurut Omaha World-Herald, insiden terjadi sekitar pukul 23.59 waktu AS.
Pusat data Google merupakan bangunan raksasa yang menjadi rumah supercomputers dan server penyimpan dan pemroses informasi dari komputer personal.
Saat ini ada 14 pusat data Google di Amerika Serikat, salah satunya di Council Bluffs. Sehingga jika ternjadi gangguan di salah satunya saja, maka dapat mengganggu layanan Google di seluruh dunia.
Menurut akun Council Bluffs Scanner yang memonitori laporan radio lokal, satu teknisi mengalami cedera bagian bawah torso, yang lainnya mengalami luka bakar di wajah, lengan kiri, dan paha. Sedangkan satu orang teknisi lainnya terbakar di bagian wajah.
“Kami mengetahui insiden ledakan yang terjadi hari ini di pusat data Google di Council Bluffs, Iowa, melukai tiga orang di TKP dan sekarang sedang dirawat,” respons juru bicara Google Devon Smiley lewat pernyataannya kepada SFGate, Selasa (9/8).
Saat ledakan terjadi, ketiga teknisi tengah bekerja di gardu induk listrik yang berdekatan dengan gedung pusat data Google. Ketiganya langsung dilarikan ke Nebraska Medical Center, bahkan salah satunya diangkut dengan helikopter. Hingga kini, mereka telah dalam keadaan sadar dan jalani perawatan medis.
Belum ada rincian tentang asal usul atau penyebab kejadian, melainkan hanya dari assistant chief Council Bluffs Fire Department Jim Wood yang menyatakan, “Pastinya ini adalah masalah kelistrikan".
Saat ini perusahaan raksasa Google masih jalani penyelidikan dengan otoritas setempat atas ledakan yang terjadi, demi menjaga keamanan dan keselamatan pekerjanya.