Taylor Swift digugat atas desain album “Lover”
Seorang penyair, Teresa La Dart menggugat penyanyi Taylor Swift atas cover albumnya “Lover” yang rilis pada 2019 lalu. Pasalnya, La Dart menilai album itu memiliki kesamaan dengan desain dan aransemen koleksi puisinya pada 2010 serta sama-sama berjudul “Lover”.
Melansir Pitchfork (24/8), gugatan La Dart diajukan di pengadilan Tennessee pada 23 Agustus kemarin. Dalam gugatannya, penyair itu berargumen, Swift telah meniru beberapa elemen kreatif dari bukunya, “Poems, Anecdotes, and Photos” yang diterbitkannya secara mandiri.
La Dart menuduh bahwa Swift telah meniru vibe dan desain, termasuk format dari koleksi tahun-tahun terakhir yang diabadikan dalam kombinasi komponen tertulis dan bergambar.
Secara lebih detail, La Dart pun menjelaskan, kedua buku tidak hanya memiliki judul yang sama, tetapi sampulnya juga sama-sama menggunakan merah muda dan biru pastel, gambar penulis difoto dalam pose ke bawah, dan desain terdiri dari foto dan tulisan yang diselingi.
Selaras dengan gugatannya, melansir Happy Mag (29/8), La Dart juga meminta ganti rugi senilai lebih dari $1 juta untuk pelanggaran hak cipta atas desain bukunya tersebut.
Tidak hanya itu, pengacara La Dart juga mengatakan bahwa, “Sebagai catatan, Nona La Dart menilai bahwa karyanya perlu dibandingkan dengan [Swift] sebelum kesimpulan dibuat di sini”.
Akan tetapi, di sisi lain, setelah 24 jam pertama diajukan, sudah banyak pihak yang memberi komentar bahwa gugatan ini diajukan dengan tidak matang.
Maka itu, pihak La Dart pun menambahkan bahwa keputusan untuk mengajukan gugatan “tidak dibuat atau dianggap enteng mengingat pihak lain cukup tangguh”. Selain itu, mereka “berharap massa atau publik dapat memahami masalah ini dari sudut pandang La Dart.