Kanye West kesal, kerja sama Adidas dan Yeezy mungkin akan berakhir

Perseteruan antara merek perlengkapan olahraga asal Jerman Adidas dengan rapper Kanye West belakangan sempat kian memanas. West pun buka suara di media sosialnya.

Pasalnya, dalam serangkaian unggahan Instagramnya, West mengungkapkan perselisihannya dengan Adidas atas merek Yeezy-nya. West menuduh, perusahaan tersebut telah meniru desainnya dan mengklaim penawaran pembelian yang menyentuh angka $ 1 juta.

Melansir Okay Player (8/9) West secara khusus mengincar Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Adidas, Daniel Cherry III dan menuduhnya meluncurkan produk Yeezy tanpa izin.

Tidak hanya itu, West juga mengamati dan menyadari bahwa desain-desain produk Adidas yang bukan merupakan hasil kerja sama dengannya, seperti adiFOM Q dan Adilette 22, yang masing-masing menyerupai produknya, yaitu Yeezy Foam Runner dan Yeezy Slide.

“Fakta (Adidas) merasa mereka bisa mewarnai sepatu saya dan menamainya tanpa persetujuan saya benar-benar liar,” tulis West dalam postingan Instagram yang telah dihapus.

Ia pun menambahkan, “Saya sangat peduli untuk membangun sesuatu yang mengubah dunia dan dapat saya tinggalkan untuk anak-anak saya. Mereka mencoba membeli saya seharga 1 miliar dolar (USD). Royalti saya tahun depan adalah 500 juta dolar (USD) saja.”

Dalam unggahan lanjutan, Kanye mengatakan dia mencari perusahaan sepatu yang akan memberinya “kontrol” menjadikannya “kepala dewan” dan “pengambil keputusan utama”.

Sebenarnya, perselisihan antara Kanye dan Yeezy sudah bermula sejak Agustus, saat Adidas meluncurkan Yeezy Day. Menurut Kanye, Yeezy Day dibuat tanpa persetujuannya.

“(Adidas) pergi dan membawa kembali gaya lama tanpa persetujuan saya. Memilih warna dan menamakannya tanpa persetujuan saya. Mempekerjakan orang yang bekerja untuk saya tanpa persetujuan saya. Mencuri warna tanpa persetujuan saya. Mencuri gaya dan bahan saya tanpa persetujuan saya dan menyewa seorang GM dari Yeezy tanpa persetujuan saya,” ungkap West. 

Melansir Kings of Kicks (6/9), perseteruan ini ditutup dengan West yang mengungkapkan daftar hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan, apabila ingin dirinya terus bersama Adidas.

Pertama, West ingin kontrak dibatalkan. Kedua, dirinya juga ingin penyerahan perlindungan KI atau kekayaan intelektual (intellectual property) kembali kepadanya. 

West juga meminta agar perusahaan membayar $2 juta dolar atas pencurian KI dan kerugian terhadap: mereknya (Yeezy), kesehatan mental, kedudukan sosial, keluarga, penyiksaan emosi, pemerasan, tidak membuka gerai, dan kebohongan terkait kapasitas pabrik.

Lalu, West juga meminta untuk memiliki dan mengoperasikan Yeezy kedepannya. Namun, per 8 September lalu, West menghapus seluruh unggahan terkait perselisihannya dengan Adidas.

Lantas, kabar terbaru melansir Bloomberg (12/9), West berencana meninggalkan Adidas saat kontraknya telah berakhir. West berniat untuk berdiri sendiri dan tak terikat dengan perusahaan.