Susul Microsoft, Slack segera hadirkan fitur yang digerakkan ChatGPT

Bagaimana jadinya ketika Artificial Intelligence (AI) membantu Anda membalas pesan di layanan peningkat produktivitas kerja semacam Slack? 

Tampaknya pertanyaan itu akan segera terjawab dengan kehadiran ChatGPT dalam Slack.

Pasalnya, pada Selasa (7/3), perusahaan induk Slack Salesforce baru mengumumkan kerja samanya bersama OpenAI untuk menghadirkan ChatGPT dalam platform berkirim pesan untuk pekerjaan tersebut.

Melansir CNN BUSINESS (7/3), chatbot AI tersebut akan digunakan dalam berbagai fitur, seperti pengiriman rangkuman percakapan secara instan, alat riset, dan asisten penulisan pesan di Slack.

Tujuannya adalah untuk mempercepat proses kerja bagi para pengguna Slack. 

“Tidak mungkin ada kecocokan yang lebih alami dari ini (Slack dan ChatGPT),” ujar Noah Desai Weiss, chief product officer Slack dalam keterangan resminya. 

Baca juga: Microsoft integrasikan ChatGPT ke Bing, Google luncurkan Bard untuk bersaing

Ragam macam bantuan AI yang akan hadir di Slack

Berbagai fitur Slack bersama ChatGPT yang masih di tahap percobaan beta ini, disinyalir akan mengambil data informasi dari kanal masing-masing perusahaan di layanan milik Salesforce tersebut.

Tak hanya itu, ChatGPT juga akan mengambil data dari dunia maya, sebagaimana perangkat lunak berbasis AI tersebut telah dilatih. 

Kini, Slack telah menyediakan formulir yang dapat diisi berbagai perusahaan yang tertarik mengantre untuk mendapatkan versi terbaru Slack dengan AI tersebut. 

Sebagai catatan, lewat keterangan resminya, Salesforce mengklaim bahwa data privat dari perusahaan pengguna Slack tidak akan bisa diakses ChatGPT untuk melatih kepintaran buatannya. 

Kabar Slack susul kolaborasi ChatGPT dengan berbagai perusahaan termasuk Microsoft

Perdana diluncurkan OpenAI pada November tahun lalu, chatbot AI ChatGPT berhasil mengambil atensi banyak perusahaan teknologi global. 

Menurut sumber yang sama, hal itu karena ChatGPT punya kepiawaian memukau dalam menghasilkan esai orisinal, cerita, bahkan lirik lagu, sesuai permintaan atau prompts yang diberikan pengguna. 

Salah satu raksasa teknologi global, Microsoft, turut menunggangi gelombang ChatGPT. 

Pasalnya, pada Februari lalu (7/2), secara resmi Microsoft telah mengintegrasikan ChatGPT ke dalam browser Bing miliknya. 

Dengan kehadiran chatbot AI tersebut, pengguna bisa mendapatkan kabar terkini, hingga anotasi dan sitasi dari hasil pencariannya. 

Kemudian, pada Maret ini, Microsoft menghelat acara lain yang membahas soal AI, menjadi masa depan dari produktivitas dan dunia kerja.