Pohon Hayat karya desainer grafis Bandung resmi menjadi logo IKN

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memilih ilustrasi Pohon Hayat sebagai logo resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa (30/5) kemarin.

Logo Pohon Hayat karya desainer asal Bandung bernama Aulia Akbar itu terpilih usai melalui berbagai tahap kurasi serta jajak pendapat terhadap lima finalis, yang digelar secara daring beberapa waktu lalu.

Dalam acara peresmian yang digelar di Istana Negara, Jokowi mengatakan bahwa logo tersebutlah yang paling banyak dipilih oleh rakyat.

“Yang memilih ini rakyat dan jumlah pemilihnya (mencapai) 500.000 (orang). Jumlah yang tidak sedikit,” ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/5).

Menurut Jokowi, Pohon Hayat pada logo tersebut memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN sebagai bangsa besar.

Selaras dengan itu, diharapkan logo tersebut dapat mengajak masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan, sampai ekosistem.

“Kita berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semua,” terangnya.

Atas terpilihnya karya Aulia dalam ajang kompetisi ini, dirinya berhak memperoleh hadiah senilai Rp185 juta, sedangkan keempat finalis lainnya akan mendapatkan hadiah sebesar Rp20 juta.

Baca juga: ADGI ungkap proses pemilihan lima finalis identitas visual Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Arti logo Pohon Hayat

Pohon Hayat yang menjadi logo resmi terbaru IKN terdiri dari tiga bagian dan terinspirasi dari bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia.

Melansir CNN Indonesia, bagian bawah ialah lima akar pohon yang melambangkan lima sila Pancasila, sedangkan bagian tengahnya adalah tujuh batang yang melambangkan tujuh pulau besar di Indonesia.

Kemudian, pada bagian atasnya merupakan 17 kembang mekar yang merepresentasikan tanggal kemerdekaan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Aulia menerangkan bagaimana desain tersebut mencerminkan falsafah Indonesia. Ia berharap, logo hasil karyanya bisa melambangkan kemajuan Indonesia di masa depan.

“Inspirasinya itu dari penelusuran tentang kebudayaan kita sendiri, dari Sabang sampai Merauke. Bisa jadi suatu penanda bahwa di atas keberagaman kita pasti kita bisa bersatu,” ungkapnya.

Sebagai informasi tambahan, Aulia sendiri merupakan alumnus jurusan Desain dan Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.

Ia merupakan co-founder dari POT Branding House dan merupakan anggota aktif Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) di Bandung.

Kesibukan lainnya, Aulia juga mengajar desain grafis secara luring di ITENAS dan daring di Pixel Ninja.