OMEGA X putus kontrak dengan SPIRE Entertainment imbas kasus kekerasan

Boyband K-pop OMEGA X telah resmi memutus kontraknya dengan SPIRE Entertainment. Kabar ini diumumkan pada Senin (8/5) lewat akun Instagram resmi para anggotanya.

Berdasarkan unggahan tersebut, kesebelas anggota OMEGA X sepakat untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan agensi tersebut.

Melansir NME, keputusan muncul setelah pertimbangan selama beberapa bulan belakangan terkait kontrak OMEGA X.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, mantan CEO SPIRE Entertainment Kang Seong-hee diketahui melakukan kekerasan verbal dan penganiayaan kepada para anggota boyband ini.

“OMEGA X dan SPIRE Entertainment telah mencapai kesepakatan bersama untuk mengakhiri kontrak eksklusif setelah diskusi panjang,” ujar OMEGA X dalam pernyataannya di Instagram.

“Hasilnya, kami memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan mantan agensi kami SPIRE Entertainment dan setuju untuk mengembangkan K-pop di posisi kami masing-masing,” lanjutnya.

Baca juga: CEO Spire Entertainment mengundurkan diri imbas kontroversi OMEGA X

Keputusan diambil empat bulan setelah OMEGA X menang gugatan

Pengakhiran kontrak OMEGA X diumumkan hampir empat bulan setelah boyband tersebut memenangkan gugatan melawan SPIRE Entertainment untuk menangguhkan kontraknya dengan agensi.

Perwakilan hukum OMEGA X sebelumnya menyatakan rencananya untuk mengajukan tuntutan kepada mantan CEO SPIRE Entertainment Kang atas tuduhan “mengancam, menyerang, dan mengeksploitasi para anggota”.

Tuduhan bahwa Kang melakukan kekerasan terhadap OMEGA X pertama kali muncul di media sosial pada Oktober 2022 ketika SBS News mengunggah sejumlah video.

Dalam video yang langsung beredar di internet itu, Kang terlihat melakukan kekerasan verbal dan menganiaya sejumlah anggota grup.

Tak lama setelah video itu viral, OMEGA X meluncurkan akun Instagram baru di mana mereka mengklaim telah tunduk pada perlakuan tidak baik dan tidak beralasan dari agensinya.

Adapun mengenai pemutusan kontrak artisnya, baik Kang maupun SPIRE Entertainment belum memberikan tanggapan apa pun.