52 tahun berkarya bersama, pasangan seniman ini gelar pameran “Ruang Bersama”

Pasangan perupa Ahadiat Joedawinata dan Rini Chairin Hayati menggelar pameran “Ruang Bersama” untuk memperingati 52 tahun berkarya sekaligus pernikahan mereka.

Pameran persembahan Dia.Lo.Gue Artspace ini merupakan penghormatan bagi kedua seniman lanjut usia tersebut yang telah melalui perjalanan kreatif selama lebih dari lima dekade.

Keduanya telah memperkaya dunia seni Indonesia dan membuktikan bahwa dua orang berbeda dapat mewujudkan sebuah ruang yang memungkinkan mereka untuk bertumbuh bersama.

Uniknya, bersama di sini tidak diartikan sebagai menjadi sama, namun dinamis dan saling silang dalam ruang yang cukup luas untuk bertumbuh.

Lebih dari sekadar pameran biasa, “Ruang Bersama” merupakan selebrasi atas komitmen mereka untuk terus berkarya dan berinovasi meski telah berusia senja.

Lewat karya-karya unik keduanya, pengunjung diajak merasakan perjalanan emosional dan kreatif Ahadiat dan Rini sekaligus melihat langsung bagaimana usia bukanlah penghalang untuk terus berkesenian dan berkreasi.

Baca juga: NuArt Family Art Month hadirkan rangkaian kegiatan seni untuk anak

Cerita di balik kebersamaan Ahadiat dan Rini

Pasangan ini memulai kebersamaannya di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), di mana Ahadiat mendalami desain interior dan Rini memilih seni grafis.

Sinergi antara keduanya terwujud ketika Rini menerapkan keahliannya untuk mendukung usaha konsultan interior Ahadiat, menciptakan elemen estetika yang memperkaya setiap proyek.

Ahadiat dan Rini memperluas eksplorasi mereka pada 1980-an melalui sebuah usaha kerajinan bambu di Rajapolah, Tasikmalaya. Usaha tersebut mengubah produk keseharian menjadi karya kriya bernilai tinggi.

Babak baru perjalanan kreatif mereka dimulai pada 1990, ketika Ahadiat mengeksplorasi keramik dan Rini kembali menekuni seni grafis serta menggambar sebagai bentuk refleksi perjalanan emosionalnya.

Eksplorasi di medium keramik ini memungkinkan Ahadiat menemukan kebebasan mengekspresikan emosinya. Pasalnya, Ahadiat sebagai seorang desainer interior kerap berpegang pada prinsip ‘form follows function’ yang mengapresiasi fungsi dalam estetika produk. 

Di sisi lain, Rini dikenal lebih intuitif dan emosional dalam berkarya. Ia selalu mencari keseimbangan antara progres dinamis dan stabilitas harmonis dalam karyanya. Konflik batin di dalam dirinya merupakan inspirasi kuat dalam setiap karyanya.

“Ruang Bersama” digelar mulai 1 Juli dan akan berlangsung hingga 14 Juli mendatang di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan.

Pameran ini akan dibuka oleh Pengarah Desain Artura Insanindo dan Pendiri Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) Diana Nazir.