Sidang kasus privasi Pangeran Harry dan Elton John melawan Daily Mail dimulai

Sidang kasus Pangeran Harry dan Elton John melawan Daily Mail akan segera dimulai.

Sidang pertama atas gugatan yang diajukan oleh Pangeran Harry, penyanyi Elton John, dan sejumlah figur ternama lainnya terhadap penerbit surat kabar Daily Mail terkait dugaan penyadapan telepon dan beberapa pelanggaran privasi lainnya akan dimulai Senin (27/3).

Tujuh orang penggugat, yang juga terdiri dari aktris Elizabeth Hurley, Sadie Frost, dan suami Elton John sekaligus pembuat film David Furnish, mengajukan gugatan tersebut di tahun 2022 lalu.

Namun, dikutip dan diterjemahkan dari Reuters, Senin (27/3), pembatasan hukum yang diminta oleh kelompok penerbit tersebut berarti belum ada detail lebih lanjut mengenai tuduhan yang dimaksud.

Berdasarkan pernyataan yang dirilis pada Oktober lalu oleh pengacara Frost dan Pangeran Harry, kasus melawan Associated Newspaper meliputi penyadapan panggilan telepon, mobil, dan rumah. Lebih dari itu, Daily Mail juga dituduh membayar pihak kepolisian untuk memperoleh informasi sensitif. 

Di sisi lain, Associated Newspaper yang merupakan penerbit Daily Mail, Mail on Sunday, dan Mail Online telah membantah seluruh tuduhan tersebut. 

Pihaknya saat ini sedang menunggu persidangan di Pengadilan Tinggi London untuk membatalkan kasus tersebut.

Baca juga: Elton John hingga Pangeran Harry menggugat Daily Mail karena langgar privasi

Pangeran Harry sudah pernah menggugat Mail on Sunday

Sebelumnya, Pangeran Harry pernah menggugat Mail on Sunday karena pencemaran nama baik atas artikel mengenai pengaturan keamanannya. Tahun lalu, ia telah memenangkan kasus dan mendapatkan ganti rugi dari Mail on Sunday.

Istrinya, Meghan Markle, juga pernah memenangkan kasus terkait pelanggaran privasi melawan penerbit yang sama di tahun 2021 lantaran mencetak surat yang ia kirimkan untuk sang ayah.

Sementara itu, Pangeran Harry diharapkan untuk muncul di pengadilan pada Mei mendatang untuk memberikan bukti di persidangan melawan surat kabar Daily Mail dengan tuduhan peretasan ponsel.

Untuk diketahui, gangguan media merupakan salah satu alasan mengapa Harry dan Meghan yang merupakan Duke dan Duchess of Sussex itu memutuskan untuk mundur dari kerajaan dan pindah ke California demi memulai hidup serta karier baru.

Keduanya dengan berani menyerang pers di serial dokumenter Netflix dan memoar Pangeran Harry bertajuk “Spare”.

Akan tetapi, penggugat paling baru dalam kasus ini ialah Doreen Lawrence yang merupakan ibu dari Stephen Lawrence, remaja yang meninggal dunia usai dibunuh dalam serangan rasis pada 1993 silam.

The Mail yang mengaku telah berjuang untuk membawa pembunuh Stephen Lawrence ke pengadilan menanggapi tuduhan yang melibatkannya sebagai “fitnah yang tidak berdasar”.

Dalam sebuah pernyataan pada Oktober lalu, juru bicara Associated Newspaper mengatakan pihak penerbit justru memiliki “rasa hormat dan kekaguman terbesar” pada Lawrence. Perusahaan surat kabar tersebut juga mengklaim bahwa Lawrence telah dibujuk untuk terlibat dalam klaim ini.