“Benadryl Challenge” yang viral di TikTok kembali menelan korban jiwa
Tren TikTok bernama “Benadryl Challenge” kembali menelan korban jiwa. Kali ini seorang remaja berusia 13 tahun bernama Jacob Stevens dari Ohio, Amerika Serikat (AS).
Menurut NEW YORK POST (17/4), remaja laki-laki itu mengikuti tantangan berbahaya di TikTok yang mengajak orang meminum Benadryl enam kali dari dosis yang dianjurkan, agar mengalami halusinasi.
Kemudian, ayah dari Jacob, Justin, mengatakan pada ABC 6 bahwa anaknya langsung dirikan ke rumah sakit setelah mengalami overdosis.
“(Dosis obat) itu berlebihan bagi tubuhnya,” ujar Justin mengingat kondisi anaknya yang langsung dipasangkan alat ventilator dan meninggal enam hari setelah menjalani rawat inap.
Pasalnya, pada 2020 lalu ketika “Benadryl Challenge” baru mulai populer, US Food and Drug Administration sudah memberikan peringatan bahwa tantangan itu berbahaya bagi kesehatan.
Saat itu, S Food and Drug Administration menjelaskan bahwa mengonsumsi sirup Benadryl dengan dosis berlebih dapat menyebabkan, “masalah jantung serius, kejang-kejang, koma, bahkan kematian.”
Di lain sisi, Dianna Stevens, nenek dari mendiang Jacob, mengatakan, “Saya akan melakukan apa pun demi memastikan tidak ada lagi anak yang menjadi korban (“Benadryl Challenge”).”
Baca juga: TikTok hapus konten ‘ngemis online’ atas permintaan Kominfo
Ayah mendiang Jacob peringatkan pentingnya pengawasan media sosial anak
Tidak hanya itu, Justin pun memperingatkan para orangtua atas bahaya penggunaan media sosial bagi anak-anak dan remaja.
“Terus awasi apa yang mereka lakukan di gawainya. Bicara dengan mereka soal situasinya. Saya mau semua orang mengetahui kabar soal anak saya,” ujar Justin.
Justin turut mengujar harapannya bahwa media sosial milik ByteDance, TikTok, segera memperketat keamanannya, seperti mewajibkan pengguna melampirkan kartu identitas sebelum membuat akun.
Justin bukan korban pertama “Benadryl Challenge”
Sayangnya, bencana yang menimpa Justin terjadi baru-baru ini bukan yang pertama. “Benadryl Challenge” telah menelan korban lainnya pada 2020 silam.
Hal itu menimpa seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang mengalami overdosis obat alergi Benadryl, setelah mencoba tantangan viral TikTok tersebut.
Merespons “Benadryl Challenge”, manufaktur Benadryl, Johnson & Johnson memperingatkan, “Tren TikTok Benadryl sangat mengkhawatirkan, berbahaya, dan harus dihentikan sesegera mungkin.”
Di sisi lain, kepada CNN (19/4), TikTok menyatakan, “Simpati terdalam kami kepada keluarga (Justin). Di TIkTok, secara ketat kami melarang dan menghapus konten yang mempromosikan kegiatan berbahaya dan mengedepankan keamanan komunitas kami.”
TikTok mengaku perusahaannya belum pernah melihat konten berbahaya yang jadi tren itu dan telah, “memblokir pencarian (“Benadryl Challenge”) beberapa tahun ini untuk menghapus kebiasaan copycat.”
Sebagai informasi, sejak awal Maret lalu TikTok mengumumkan kebijakan terbaru, di mana pengguna di bawah usia 18 tahun secara default mendapatkan batasan screen time selama 60 menit setiap harinya.