Yunani kini perbolehkan hewan peliharaan memasuki 120 situs arkeologi

Hewan peliharaan akan diperbolehkan untuk memasuki 120 situs arkeologi di Yunani. Kabar ini diumumkan oleh Menteri Kebudayaan Yunani pada akhir April lalu.

Kebijakan baru tersebut akan melonggarkan aturan saat ini yang hanya mengizinkan anjing pemandu (guide dog) milik pengunjung disabilitas untuk memasuki situs arkeologi.

Di lain sisi, melansir AP News, Kementerian belum menyebutkan secara rinci kapan peraturan yang telah disetujui Dewan Arkeologi Pusat Yunani ini akan diterapkan.

“Keputusan ini merupakan langkah pertama dan penting untuk menyelaraskan kerangka aksesibilitas ke monumen dan situs arkeologi dengan standar negara Eropa lainnya, di mana aturan yang mengizinkan hewan peliharaan masuk sudah berlaku,” ujar Menteri Kebudayaan Lina Mendoni dalam keterangannya.

Baca juga: Setelah 20 tahun, rumah lukisan erotis House of the Vettii di Pompeii dibuka kembali

Aturan baru membawa hewan peliharaan ke dalam situs bersejarah

Selaras dengan kebijakan itu, dewan menyetujui pelonggaran aturan bagi hewan peliharaan dengan catatan hewan tersebut harus diikat dengan tali tidak lebih dari satu meter. 

Cara lainnya adalah pemilik dapat membawanya menggunakan kantong atau tas khusus untuk membawa hewan peliharaan.

Di samping itu, dikutip dari ARTnews, hewan peliharaan berukuran besar seperti anjing diharuskan untuk memakai penutup moncong (muzzle).

Mendoni juga mengatakan, pemilik hewan peliharaan akan diminta untuk menunjukkan sertifikat kesehatan hewan peliharaan yang dibawa masuk, beserta peralatan yang dibutuhkan untuk mengambil kotoran mereka, sebelum mendapatkan izin untuk masuk ke dalam situs arkeologi.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan yang dibawa, keamanan pengunjung lain, dan kebersihan lingkungan situs yang dikunjungi, sebagaimana dilansir dari The Collector.

Beberapa situs populer masih dilarang pemerintah Yunani

Selain 120 situs arkeologi, masih ada beberapa situs populer yang melarang hewan peliharaan untuk masuk ke dalamnya lantaran kerap dipadati pengunjung.

Beberapa di antaranya ialah Acropolis of Athens, Knossos in Crete, Ancient Olympia atau Delphi, teater kuno, candi, pemakaman, hingga monumen dengan lantai mozaik.

Selaras dengan aturan ini, akan dipasang pula kandang di pintu masuk lebih dari 110 situs arkeologi agar pengunjung yang membawa hewan peliharaan dapat menitipkan peliharaannya selama masuk ke dalam.

Seperti diketahui, pariwisata memang merupakan industri utama Yunani yang menorehkan miliaran euro pendapatan setiap tahunnya.